Tanggal 10-11-2010 lalu Dinas Peternakan Kabupaten Brebes mengadakan acara pelatihan pembuatan abon itik dan ayam yang diikuti oleh ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes dan anggota dari berbagai Kelompok Tani Ternak Itik yang ada di Brebes . Acara diadakan di Gedung Pramuka , Brebes mulai pukul 09.00 WIB pagi selesai pukul 14.30 WIB sore.
Tema yang diangkat dalam kegiatan pelatihan ini adalah “Pelatihan Pengolahan Hasil Komoditas Ternak Itik dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Kesejahteraan KTT Wanita “.
Kepala Dinas Peternakan Brebes, Ir.Nono Setyawan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Peternakan Brebes, Ir Mukhlis mengatakan sejalan dengan tema yang diusung, maka tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan yang nantinya bisa diterapkan untuk menambah nilai jual dari hasil olahan ternak itik, dan tentunya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para peserta.
Dipandu oleh Ibu Enni Dwi Prastuti,S.Pt dan Ibu Ir.Titien Sri Rahayu dari Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Peternakan ( BPSDMNAK) Provinsi Jawa Tengah selaku instruktur pelatihan, para peserta begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut. Setelah paparan diuraikan oleh kedua narasumber tersebut, para peserta diberikan kesempatan untuk praktek membuat abon dari bebek. Dari 40 peserta yang hadir dibagi menjadi 6 kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat jatah dua ekor itik sebagai bahan pembuatan abon.
Setelah proses pembuatan abon selesai selesai, masing-masing kelompok mengemas dalam kemasan plastic dengan berat 50 gram, rata-rata dari tiga ekor yang dibuat menghasilkan 12 kemasan. Secara gambaran kasar analisa ekonominya adalah dengan modal yang dikeluarkan untuk pembuatan abon dari 2 ekor itik sebesar rp.112.000, jika satu kemasan dijual seharga Rp. Rp.15.000 maka untuk 12 kemasan totalnya Rp.180.000,sehingga keuntungan yang didapat adalah Rp.68.000
Banyak dari peserta yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah terpikirkan untuk membuat abon dari itik, padahal brebes adalah daerah penghasil itik yang potensial, yang selama ini hanya mengandalkan pada pasaran penjualan telor itiknya dari pengolahan teknologi hasil ternak itik. Dari pelatihan ini mereka mengakui banyak manfaat yang bisa diambil, selain keterampilan membuat hasil olahan ternak selain telor juga membuka inspirasi untuk mulai membidik pasar abon yang selama ini didominasi oleh daging sapi. Tentu, dengan adanya variasi produk olahan,ini akan menambah nilai jual dari ternak itik dan hasil lanjutnya adalah mampu meningkatkan pendapatan mereka.